https://www.husnaroina.my.id/

Review Novel Confessions Karya Minato Kanae

Posting Komentar
Confessions Karya Minato Kanae
Sumber: Grmaedia Pustaka Utama

Suka kecewa gak sih sama hukum?  Especially, hukum tentang perlindungan anak di bawah umur?

Karena ada hukum ini membuat pelaku kriminal anak jadi berbuat seenaknya karena ia masih dibawah umur. Gak masalah berbuat salah toh ada perlindungan juga.

Gimana halnya dengan kasus pembunuhan yang dilakukan oleh anak dibawah umur? Apakah bakal kena pidana yang berat? Ya gak begitu berat sih, karena ada hukum perlindungan anak tadi. Meskipun pelaku kriminal karena masih anak-anak jadi masih diberi kesempatan untuk masa depannya.

Gimana dengan nasib korban dan keluarganya? Mau menuntut dengan hukuman yang seberat-beratnya juga gak bisa. Dan ini sangat tidak adil. Hukum yang harusnya berpihak kepada keluarga korban malah menorehkan kekecewaan dan sakit hati yang mendalam.

Dari tadi saya ngomongin soal hukum terus. Emangnya mau bahas apa sih? Hehehe..

Beberapa waktu lalu saya baru menyelesaikan novel Confessions karya Minato Kanae. Untuk pecinta genre thriller psychological pasti sudah tidak asing lagi dengan nama penulis satu ini yang dikenal juga dengan The Mother of Iyamisu. 

Apa sih Iyamisu itu? Iyamisu itu sub-genre dari thriller yang lebih menitik beratkan terhadap sisi gelap dari manusia. Berupa pemikiran dan tindakan yang di luar nalar serta naluri liar paling sadis yang dapat mempengaruhi mental. Layaknya jiwa psikopat lah ya.

Genre ini membuat saya merasa merinding dengan tiap ceritanya terlebih hukuman yang diberikan penulis menguncang psikis pelaku. Sadis tapi membuat kita puas akan hukuman yang di dapatkan oleh pelaku. 

Tak perlu berlama-lama lagi kita kulik saja yuk novel Confessions ini.

Informasi Buku Confessions

Judul : Confessions

Penulis : Minato Kanae

Penerbit : Penerbit Haru

ISBN : 978-602-53858-8-9

Tebal : 304 hlm

Sinopsis Novel Confessions

Confessions menceritakan tentang Moriguchi Yuko yang merupakan seorang guru SMP. Saat anaknya yang berusia 4 tahun ditemukan meninggal, semua orang mengira itu cuma kecelakaan nahas.

Akan tetapi, Moriguchi yakin anaknya dibunuh oleh dua dari anak didiknya. Karena itu, dia tidak akan membiarkan kedua anak itu bebas. Dia ingin membalas dendam, dan balas dendam yang dia lakukan itu hanyalah awal dari sebuah mimpi buruk.

Diawal cerita Moriguchi bercerita tentang kehidupannya, dari pasangan hingga anaknya. Lalu cerita berlanjut dengan bagaimana perasaanya ketika menemukan anaknya yang meninggal di kolam berenang sekolah tempat ia mengajar. Ada banyak kejanggalan yang menyebabkan Moriguchi menyelidiki sendiri kematian anaknya. Percuma juga meminta bantuan polisi karena kasusnya sudah dianggap kelalaian dan kematiannya dikarenakan terpleset dari pinggir kolam berenang. 

Sebagai seorang ibu single parent yang membesarkan anaknya seorang diri tentu aja ia gak bisa terima terlebih kematiannya gak mendapat keadilan sama sekali. Gak ada yang memihaknya sehingga ia melakukan pembalasan dendam dengan caranya sendiri. 

Ia memutuskan untuk berhenti mengajar dan saat perpisahannya. Ia bercerita tentang pasangannya yang mengidap HIV lalu bagaimana anaknya bisa lahir dari penderita HIV dan perjuangan ia membesarkan anaknya tanpa sosok suami disisinya. Lalu di sekolah ada sebuah program baru yang akan di jalankan ialah pemberian susu kotak kepada para siswa. Dan ini dimanfaatkan Moriguchi untuk menjalankan rencananya.

Ia mengungkapkan siapa pelaku yang telah membunuh anaknya itu. Ia ingin pelakunya mendapatkan ganjaran yang setimpal atas kematian putrinya meskipun pelakunya masih lah anak-anak. 

Novel ini bukan menceritakan tentang cara menangkap pelakunya akan tetapi bagaimana perjalanan balas dendam dan mimpi buruk bagi pelakunya. Bagaimana balas dendam itu begitu memuaskan dan begitu sadis hingga orang lain tidak terpikirkan akan melakukan cara tersebut. 

Baca juga Review:

Second Sister

Gadis Minimarket

1984 Gorge Orwell

Kesan Setelah Membaca Novel Confessions

Confessions adalah novel kedua karya Minato Kanae yang saya baca. Bulan lalu saya membaca Penance. Dan saat pertama kali membaca Penance saya udah suka banget sama karya penulis satu ini. Gak perlu waktu lama untuk melahapnya. Dan makin penasaran dong dengan karya beliau yang lainnya.

Dan kebetulan temen di Kelana punya bukunya, ya udah cuz langsung saja saya pinjam. Hahaha.. senang rasanya punya temen yang suka genre yang sama. Bisa pinjam buku-buku mereka. Jadinya lebih hemat deh.

Tips, hemat dari saya gak apa-apa kok pinjem buku dengan teman. Tapi jangan lupa dibalikin ya.😆

Buku ini udah lama jadi wishlist-ku juga. Akhirnya kesampaian bisa baca buku ini. Perasaan saya saat membaca buku ini kek dejavu gitu. Karena vibe-nya hampir mirip dengan Penance yang menggunakan pov yang berbeda setiap babnya. 

Kasusnya pun tentang pembunuhan anak kecil. Dan lokasinya juga di kolam berenang tapi dibagian yang berbeda. Kalau di Penance di kamar ganti kalau di Confessions beneran di kolamnya dan pembunuhan terjadi di lingkungan sekolah.

Dari awal sudah di kasih tahu siapa pembunuhnya dan sudah di kasih kejutan yang gak terbayangkan akan dilakukan oleh orang yang berpikiran waras dan dilakukan oleh seorang guru. Jujur sampe hah dan agak bengong dengan tindakan dari pembalasan dendam awal dari guru tersebut.

Menariknya pov dari novel ini kita bisa menelusuri kehidupan dan pemikiran orang yang disekitar pelaku dan pelakunya sendiri beserta penyebab pelaku melakukan tindakan pembunuhan tersebut. Memainkan sisi psikologis manusia balas dendam itu berjalan dengan smooth.

Seakan guru tersebut sudah memprediksikan setiap langkah yang akan diambil oleh pelaku dan malah semakin mempermainkan kewarasan hingga tindakannya memicu kehancuran pelaku. Membuat balas dendam itu seperti tarian yang indah untuk dinikmati olehnya.

Jujur saja saya gak akan kepikiran cara-cara seperti andai saya yang berada di posisi Moriguchi. Dan menurut saya Moriguchi ini punya sisi psikopat yang sadis. Merinding dan bikin jijik. 

Sisi gelap manusia yang diungkap oleh Minato Kanae ini benar-benar menarik dan liar. But, over all saya suka kesemuanya ceritanya. Dengan akhirnya sangat memuaskan. 


Terbaru Lebih lama

Related Posts

Posting Komentar