[Review Buku] Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang LeLah - Husna Roina

 

Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang LeLah termasuk kategori buku self improvement yang diterbitkan oleh Penerbit Haru. Buku ini merupakan terjemahan dari buku asal Korea Selatan. buku ini ditulis oleh Kim Dong Hyuk dengan nama pena Geulbaewoo yang merupakan singkatan dari aktor penulis.

“Kau tak bisa menjadi orang sempurna. Karena yang kau butuhkan bukanlah dirimu yang sempurna melainkan berdamai dan hidup bersama dirimu yang tidak sempurna. –hal.247

Buku ini terbagi menjadi tiga bagian, pada bagian pertama penulis menceritakan tentang kegagalan yang ia hadapi, bagian kedua mengenai bagaimana hubungan dengan manusia terutama dalam hal asmara, bab terakhir menceritakan tentang diri sendiri.

Baca Juga: Review Buku The Star And I

Bentuk tulisan pada buku ini ialah esai singkat, bahkan sebagian tulisan mirip seperti kutipan yang hanya terisi beberapa baris tulisan layaknya quote. Buku yang diterjemahkan oleh Dewi Ayu Ambar Rani ini memiliki 248 halaman sehingga tidak membutuhkan waktu lama untuk membacanya.

“Sebenarnya, usaha yang kau lakukan dengan keras sampai membuatmu ingin mati adalah usaha yang akan membuatmu tetap hidup. –hal.33

Kesan Setelah Membaca Buku Aku Bukannya Menyerah, Hanya Sedang Lelah

Lewat tulisan dalam buku ini saya merasa penulis ingin memberitahukan kepada pembaca untuk lebih peduli terhadap diri sendiri, beristirahat jika merasa lelah dan kembali bersemangat untuk tidak menyerah. Alih-alih putus asa, cobalah untuk istirahat sejenak, apresiasi perjuanganmu hingga saat ini, lebih peka dengan sekitar, mungkin saja ada peluang di sana.

Ketika membaca buku ini saya merasa seperti diajak berbicara oleh penulis seakan penulis adalah orang yang mengerti keadaan yang sedang saya rasakan. Jadinya kesannya tidak menggurui. Saya merasa dipeluk ole penulis karena bahasa yang ditulis sangat bersahabat.

Seperti buku self healing/self develpopment  atau buku sejenisnya, ada beberapa yang kurang related dengan hidup saya . wajar saja kok, karena setiap orang memiliki pengalaman berbeda. Jadi membentuk pemikiran seseorang ketika menghadapi sesuatu juga berbeda.

Meskipun ada yang tidak sesuai dengan saya, buku ini bagus untuk mengingat hal-hal kecil yang sering luput. Buku ini juga cocok banget sama orang-orang yang tengah menghadapi quarter life crisis, merasa kosong, dan tidak percaya diri. Buku ini benaran heartwarming.

Baca Juga: Review Buku Sunshine Becomes You

Ada beberapa bagian dalam buku ini sangat membuat hati saya tersentuh mungkin karena saya membacanya disaat yang tepat. Dan lagi benar-benar saya rasakan sehingga membuat saya menangis.  Ada banyak pesan hangat yang disampaikan penulis. Aku berharap perjalanan hidupmu dipenuhi lebih banyak kenangan indah tak terlupakan. Semoga perjalananmu menyenangkan, sehingga kau bisa menemukan banyak hal yang kau sukai. (hal. 91)