https://www.husnaroina.my.id/

Memberi Tanpa Merendahkan

Posting Komentar

Memberi tanpa merendahkan
foto: google

Memberi tanpa merendahkan. Memberi kebaikan bagaikan pisau bermata dua. Kita bisa dinilai sok baik, pamer, sok kaya padahal niat kita hanya ingin membantu. Orang lain bisa memandang kebaikan kita sebagai suatu ajang pamer harta. Padahal niat kita tulus untuk membantu. Kesan dalam memberikan kebaikan itu perlu agar tidak terjadi salah paham.

Ada juga orang yang memang mengharapkan kebaikan orang lain dengan sengaja misalnya saja, pengemis. Pengemis pun seakan sekarang sudah dijadikan profesi bagi sebagian orang. Karena dianggap mudah dengan bermodalkan meminta-minta dengan mengharap belas kasihan orang lain. Cara ini dianggap paling efektif untuk mendapatkan uang tanpa bersusah payah bekerja. 

Baca juga: https://lauvista.blogspot.com/2022/03/berdamai-dengan-diri-sendiri.html

Tapi bagaimana jika kita hendak memberi dan menolong orang lain tanpa orang itu merasa direndahkan atau dikasihanin? Misalnya jika kita ingin menolong seorang pedagang yang dagangannya tidak laku. Kakek tua renta di usianya yang sudah senja masih mencari nafkah untuk istri dan anak. Orang-orang seperti ini biasanya tidak ingin dipandang rendah dan dikasihanin. Mereka masih mampu untuk bekerja masih ada usaha upaya dalam melanjutkan kehidupan. 

Meski dengan terseok-seok mengais rezeki. Mereka ingin memberikan nafkah yang berkah untuk dimakan oleh anggota keluarga. Kita ingin membantu tapi tidak ingin juga dinilai sok baik dan terlihat pamer harta didepan pencari nafkah ini. Bagaimana cara kita agar mereka tidak merasa direndahkan dengan pemberian kita?

1. Kita bisa membeli dagangan mereka dengan cara melebihkan uang dan tidak mengambil sisa kembalian. Menurutku cara ini cukup baik dilakukan kita tetap membeli dagangan mereka dan membantu melariskan dangan mereka. Sehingga mereka tidak merasa dikasihanin. Biasanya para pedagang akan sangat senang jika dagangannya dibeli. Ada rasa puas tersendiri melihat orang lain menyukai apa yang mereka jual.

2. Membeli dagangan mereka dan membantu mereka mempromosikan dagangan mereka. Bisa merekomendasikan kepada keluarga, teman-teman, dan orang terdekat kita yang bisa kita jangkau.

3. Jika di akun sosmed kita mempunyai cukup banyak follwers kita bisa memberikan rekomendasi melalui akun media sosial kita. Agar bisa menjangkau lebih banyak orang. Bukan tidak mungkin orang tertarik untuk membeli juga. Dan mereka juga bisa merekomendasikan kepada orang lain.

Ada banyak cara dalam memberikan kebaikan tapi terkesan tidak pamer dan merendahkan. Agar orang yang kita beri bantuan atau kebaikan tetap merasa dihargai usaha mereka. Mereka bukan meminta-minta dengan sengaja sehingga jika kita memberi tanpa ada transaksi jual beli mereka tidak akan mau. Karena akan melukai harga diri mereka. 

Tentu kita tidak ingin mereka merasa perasaan seperti itu. Kebaikan dengan tetap membeli dagangan mereka akan jauh lebih berarti untuk mereka jika dibandingkan kita tiba-tiba memberikan uang segepok begitu saja. 

Baca juga: https://lauvista.blogspot.com/2022/03/hobby-membentuk-sebuah-kebiasaan.html


Related Posts

Posting Komentar