https://www.husnaroina.my.id/

Kisah Dibalik Tembok Gedung UT Pusat

Posting Komentar
Penginapan dibalik tembok UT
Rumah Bu Ain
Assalamu'alaikum..

Pada tulisan kali ini aku ingin membagikan pengalamanku menginap selama di Tangerang saat wisudaku di UT Pusat Pondok Cabe. Kisah dibalik tembok gedung UT Pusat. Selama menginap tempat itu memberikan kenangan yang indah untukku. Orangnya yang ramah dan baik menyambut hangat kedatanganku. sebagai seorang pendatang aku merasa sangat senang. 

Tak Ingin kenangannya menguap aku meutuskan untuk menuliskan pengalamanku. 

Pesan Kamar

Jujur saja aku bingung harus mencari penginapan dimana saat memutuskan pergi ke Tangerang. Aku mulai mencari hotel dari aplikasi satu ke aplikasi lainnya untuk mendapatkan hotel terdekat dari UT Pusat. 

Setelah mencari-cari aku tidak menemukan hotel terdekat karena kebanyakan sudah full. Kalaupun kosong jarak ke UT cukup jauh dan memakan waktu belum lagi macetnya. Sedangkan jam 6 pagi harus sudah datang untuk masuk ke barisan.

Jadi, aku masih berusaha untuk mendapatkan penginapan paling dekat. Aku yang saat itu tengah mencari teman untuk berangkat bareng ke Tangerang bergabung ke dalam komunitas mahasiswa Universitas Terbuka di Facebook. Tidak sengaja melihat postingan ada orang yang menawarin penginapan untuk yang mau wisuda ke UT Pusat. 

Aku langsung hubungin nomor yg tertera awalnya aku pikir akan di arahkan ke aplikasi ternyata pemiliknya gak memasukkan penginapannya ke aplikasi.

Aku jadi ragu dong mau pesan penginapannya, aku tanya jaraknya dari UT, kamarnya bagaimana, ada fasilitas apa saja.

Ibu Susri (Ibu Sri) mengatakan kalau penginapannya tepat di belakang gedung UT yang hanya 5 menitan jalan kaki. Deket banget ditambah kamarnya yg bersih. Ibu sri langsung menelpon aku saat aku mau pesan kamar. 

Pembicaraan lewat telpon itu akhirnya membuahkan deal dan aku memutuskan untuk memesan kamar. Ibu Sri bilang aku boleh DP berapapun. Senang dong aku ternyata gak harus bayar full dulu. Saat itu aku belum tahu mau berangkat tanggal berapa. Jadinya aku bilang ke Ibu Sri akan mengabari tanggal keberangkatanku dan aku bisa langsung bisa masuk kamar sesampai tiba disana. 

Ibu Sri memakai Bank BCA sedangkan aku tidak memakai Bank BCA jadinya kau meminta dikku untuk mentransfer DP kamar yang aku pesan. Aku meminta adikku untuk mentransfer Rp. 50.000 Ibu Sri menerima dengan senang hati dan meladeni pertanyaanku dengan sangat ramah. 

Aku memutuskan berangkat di tanggal 19 Agustus untuk mengejar daftar ulang lebih cepat dan punya banyak waktu untuk istirahat dari perjalanan. Saat berangkat aku mengabarin ibu Sri agar kamar siap ku tempati saat aku tiba disana. Akhirnya aku sampai di tanggal 20 Agustus jam 5 subuh. 

Aku sangat bersyukur ibu Sri menyarankan agar aku berhenti di Pool Keramat Djati Cinangka aja supaya lebih dekat dari UT Pusat. Awalnya aku memilih berhenti di Terminal Kampung Rambutan yang ternyata jauh banget dari lokasi yang aku tuju. Alhamdulillah aku mendengarkan saran bu Sri. Makasih banyak ya buk. hehehe

Aku memesan gocar dari Pool ke Jl. Merica yang ternyata jaraknya sangat dekat dan aku hanya membayar Rp. 17.000 saja karena saat itu aku ada voucher dan mendapatkan bayak potongan. Senang banget rasanya aku mendapat kemudahan dalam perjalananku menjemput wisuda ini.

Supirnya bingung titik berhentinya dimana karena gak terbaca oleh map dan menanyakan kepadaku. 
Aku yang bingung akhirnya menelpn bu Sri dan membiarkan bu Sri memberi arahan kepada supir gocar. Alhamdulillah sampai dengan selamat. 

Setelah sampai langsung ditunjukkan kamar yang akan aku tempatin selama 4 hari kedepannya. kamarnya bersih, ada meja riasnya, ada kipas angin diatas, dan ada lemari. Aku memang memesan kamar yang ada kipas anginnya.

Kisah Dibalik Tembok Gedung UT Pusat

Momen wisudaku adalah momen yang sangat tidak terlupakan untukku, momen yang sangat berarti dan berharga. Jujur saja aku masih belum bisa move on walaupun sudah kembali ke Palembang. Aku merindu tempat yang kudiamin selama 4 hari itu. 

Penginapan bu Sri bukanlah penginapan bak hotel seperti Oyo atau reedhorz tetapi penginapan di perkampungan rumah warga. Jadi setiap orang di kampung tersebut menyediakan kamar untuk disewakan bagi wisudawan UT yang membutuhkan kamar.

Satu rumah bisa menyediakan satu sampai tiga kamar kosong untuk ditempati. Ada kamar ac dan non ac. Harganya pun cukup terjangkau semalam bisa di bandrol 250rb untuk non ac dan 300rb untuk kamar ac.

Aku sendiri memilih kamar non ac, bagiku kipas aja sudah cukup tidak perlu dingin banget yang penting nyaman.

Awalnya aku sedikit terkejut pas sampai di bayangkanku adalah kamar sekelas Oyo. Tapi itu tidak masalah yang penting dekat dengan UT dan bisa di jangkau dengan jalan kaki.

Disekitar rumah pun ada kucing-kucing kecil jinak yg sering bermain. Mereka tidak di pelihara tapi warga disana sangat menyanyangi mereka. Kucing-kucingnya bersih dan nurut sekali di panggil langsung data, suka banget kalau di elus. 

Menjadi hiburan tersendiri untukku bermain dengan kucing. Rasanya ingin ku bawak pulang ke Palembang. Ada kucing orange bulunya bagus, bulu di ekornya mekar, sepertinya kucing peranakan. Mengingatkanku pada kucingku kuningku yang beberapa minggu lalu mati karena sakit. 

Aku menginap di rumah Ibu Ain, orang betawi ibunya baik banget disediain cangkir dan air galon juga disedian air panas, teh, dan gula. Kalau mau minum tinggal ambil aja. Mau bikin teh tinggal bikin aja. Aku senang banget jadi lebih hemat gak mesti beli minum lagi. 

Bu Ain juga suka nawarin piring kalo abiz beli makan di luar bahkan sampai di ambil piring dan sendok. 

Aku juga diizinkan mencuci baju dirumahnya karena aku cuma bawak baju sedikit satu tas ransel dan koper dan itu barang berdua sama Yuk Marni. Jadinya cuci kering pakai. 

Orang-orang ramah dan suka menegur kalo aku sedang duduk di teras. Jujur aku merasa nyaman jadi mengingatkan aku dengan rumah. 

Kami juga suka berbagi cerita, duduk di ruang tamu bersama bu Ain menceritakan khas dan budaya masing-masing. Aku jadi sedikit mengenal budaya orang betawi dan makanan khasnya. Sayang sekali karena waktu yg tidak banyak kami belom sempet kulineran lebih banyak.

Seperti rumah pada umumnya, rumah bu Ain bersih dan rapi, begitupun juga kamar mandinya, ada tempat jemuran khusus di belakang rumahnya. Di halaman depan banyak sekali tanaman dan pohon-pohon membuatnya rindang dan sejuk. Udara tidak begitu panas. 

Juga terdapat banyak orang jualan hampir di sepanjang jalan saat keluar rumah akan ada jajanan juga ada orang keliling menjajakan jualanannya. Terkadang ada juga yang menjajakan pakaian. 

Bu Ain mengatakan kalau mereka di kampung itu sudah biasa menyediakan kamar untuk wisudawan UT yang mencari penginapan. Sudah bertahun-tahun jadi sudah biasa. Perkampungan ini sendiri letaknya tepat di balik tembok gedung UT Pusat. Sangat strategis untuk dijadikan penginapan. 

Nah, mengakomodirnya ialah bu Sri jadi warga cuma menyediakan kamar yang bisa disewakan. Salah satunya Bu Ain yang salah satu kamarnya aku tempatin.

Bu Sri juga menyediakan jasa make up jadi tidak perlu susah-susah mencari MUA. Bu Sri juga menyediakan jasa catering untuk yang gak mau capek beli makan. Sangat multitasking. Segalanya bisa disiapin termasuk jasa antar jemput ke bandara. 

Waw,, jadi tidak perlu susah-susahkan. Bu Sri mencoba membantu warga mendapatkan tambahan rezeki untuk warga sangat berterima kasih kepada orang-orang yang mau menginap di penginapan warga ini.

Kepada teman-temanku yang mencari penginapan atau jasa make up aku merekomendasikan bu Sri. Membantu teman yang membutuhkan sekaligus membantu bu Sri. Rasanya senang banget bisa membantu orang lain yang sedang membutuhkan. 

Sungguh aku merasa sangat beruntung menemukan penginapan di balik tembok gedung UT ini. 

Keramah-tamahan mereka meninggalkan kesan yang mendalam untukku. Jika nanti ada yang menanyakan dimana aku menginap selama disana aku akan merekomendasikan penginapan warga ini. 

Itulah kisah dibalik tembok gedung UT Pusat. Semoga tulisan ini bisa memberi manfaat untuk banyak orang terutama para calon wisudawan/wisudawati UT di tahun-tahun berikutnya. 

Related Posts

Posting Komentar