Seperti ribuan tangkai bunga persik
Sebanyak itu juga aku
Menyimpan rindu untukmu
Mendekap malam-malam penuh kesepian
yang kuhabiskan ratusan tahun menunggumu kembali.
Menanti satu jiwa
Siang dan malam
berharap kau kan datang
dari gumpalan cahaya yang berpendar
yang ku kumpulkan dalam sebuah lentera jiwa.
Hati yang merindu kian membuncahh
ku dekap erat tetes demi tetes air mata yang mengalir.
Aku berkata pada hatiku
meyakinkan dari satu keraguan ke keraguan yang lain.
Kau kan kembali menetap di sisiku.
Kau telah pergi dengan menggenggam seluruh hatiku,
membawanya serta dalam kematianmu.
Tak ada lagi yang tersisa.
menjeratnya erat dalam kerinduan juga kehilangan
Membeku bagaikan es abadi.
Mengunci hatiku yang kosong hanya denganmu.
Posting Komentar
Posting Komentar