[Review Buku] Girls In The Dark Karya Akiyoshi Rikako - Husna Roina

Judul Buku: Girls In The Dark

Judul Asli: Ankoku Joshi

Penulis: Akiyoshi Rikako

Penerbit: Haru

Tebal: 289 halaman

Genre: Misteri

 "Tugas seorang penulis adalah menenun kata-kata dari ketiadaan satu per satu, membangun sebuah dunia, meniupkan napas pada tokoh-tokoh di atas, membuat mereka saling jatuh cinta, kehilangan harapan, dan menyesal". (Hal.140)

Buku Girls in the Dark bercerita mengenai Klub Sastra di SMA Santa Maria yang dipimpin oleh Shiraishi Itsumi. Suatu hari Shiraishi Itsumi ditemukan mati setelah terjatuh dari beranda sekolah. Sayuri Sumikawa, sahabat Itsumi sekaligus Wakil Ketua Klub Sastra menggunakan malam yami-nabe Klub Sastra sebagai acara untuk mengenang dan memecahkan misteri tentang kematian Itsumi. Cerita novel Girls in the Dark berfokus pada anggota Klub Sastra yang dicurigai sebagai penyebab kematian Itsumi. Rikako Akiyoshi meramunya ke dalam enam buah cerita pendek di mana setiap cerita menggambarkan sudut pandang dari tiap tokoh.

Cerita pendek yang dibacakan oleh setiap tokoh memiliki cerita tersendiri. Dan naskah yang dibacakan oleh setiap anggota bisa juga disebut sebagai alibi dan pembelaan diri mereka atas kematian Itsumi. Kisah satu dan lainnya memiliki keterkaitan kuat yaitu menceritakan kematian Shiraishi Itsumi yang berakhir dengan menunjuk salah satu anggota sebagai tersangka pembunuhan Itsumi.

Ini pertama kalinya saya membaca karya Akiyoshi Rikako. Menurut saya penulis mampu menyajikan ketegangan saat melakukan malam yami nabe yang mampu dirasakan oleh pembaca lewat pembacaan cerita pendek dengan sudut pandang orang pertama. Cara pembawaan Sumikawa Sayuri dalam membawakan malam yami nabe menurut saya cukup mengintimidasi para anggota dengan komentar-komentarnya bernada menyudutkan secara halus. Semua tokoh dalam novel ini tidak lah sesederhana seperti tulisan-tulisan dalam cerita pendek tersebut. Mereka penuh intrik dan puzzle yang jika digabungkan akan mengarahkan kepada kebenaran atas kematian Itsumi. Terbukti dengan akhir yang mengejutkan.

Saya juga menemukan ketidak konsistenan kata ganti dari "aku" ke "saya" dan ke "aku" lagi. Pada naskah Diana Detcheva. Jika dilihat dari perjalanan buku ini merupakan salah satu buku yg cukup laris di Indonesia dan sudah mengalami pergantian cover. Sangat disayangkan bagi pembacanya.

"Kalau kesialan seseorang itu adalah madu yang manis, rahasia seseorang itu adalah rempah-rempah berkualitas tinggi. Rahasia akan menjadikan kehidupan orang yang mngetahuinya menjadi harum dan memberikan rasa yang penuh akan cita rasa".